Senin, 11 September 2006

RAPUH



Ketika angin semilir menyapa
Menjanjikan kesejukan jemarimu
Tubuh pun terbuai sendu
Nikmati rasukan nafsu atas nama cinta

Terlalu mudah kau tertawa dan menangis
Terlalu mudah kau terlena dan terluka
Terlalu mudah kau tersentuh dan tersungkur
Memang terlalu mudah

Ragamu begitu tegar namun hatimu lemah
Pikiranmu tegas tapi perasaanmu teramat lumpuh
Bahumu terlihat tegak padahal tanganmu gemetar
Paru-parumu terasa luas tapi kenapa nafasmu berat

Begitu rapuh kehidupanmu
Tanpa daya arungi bahtera
Tiada orang peduli kecuali nurani
Atau srigala pamerkan simpati

Kedekatan Pencipta Alam Semesta
Kembalikan kesucian yang tlah ternoda
Utuhkan kesempurnaan yang tlah sirna
Tidaklah mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar