Senin, 29 November 2010

HUJAN


Kutatap Langit Malam hari ini
Awan pekat demikian kelam
Bulan dan bintang bersembunyi seakan punah
Angin dingin mulai menghampiriku

Kulihat kilat menyambar kegelapan
Gemuruhnya bertautan hingga ujung langit
Menggelegar bagaikan runtuhan
Betapa besar sebuah keagungan

Hujan pun mulai deras
Membahasahi tanah dan pasir
Bergemerisik di belakang rumahku
Melengkapi malam yang semakin tenggelam

Kupejamkan tidurku dan berdo’a
Jadikanlah hujan ini berkah
Bagiku dan seluruhnya
Dalam menjalani hidup yang begitu indah

Selasa, 23 November 2010

SEBUAH TUGAS dan WASIAT

Untuk Istri dan Anak2ku tercinta....

Aku adalah seorang suami dan ayah
Yang senantiasa berusaha membina keduanya
Dan tak mungkin ku membuat keduanya salah langkah
Dan tak mungkin ku membuatnya sedih dan berduka

Akulah Sang Pemimpin Keluarga
Yang berkeinginan dan berharap
Membentuk keluarga yang lurus
Sesuai arahan Nabi yang mulia

Maafkan bila aku terlalu keras
Padahal kuberusaha selembut kapas
Maafkan aku terlalu rapuh
Padahal kuberusaha sekuat batu

Inilah sebuah tugas

Seiring perjalanan waktu
Sampailah diriku pada ujung perjalanan
Kutitipkan belahan hatiku beserta buah hatiku
Jadikanlah keduanya taat dan patuh

Ketika kau temukan ini
Artinya aku tidak di meja ini lagi
Aku tidak di kantor ini lagi
aku tidak bersama kalian lagi

aku telah sirna dari dunia ini

ketika kau temukan selainnya...
aku titipkan pada kalian berdua
jadikanlah ini bermanfaat dan barokah
dan menjadi secuil bekal ke depan

perlu kau tau...

aku lakukan ini semuanya demi kalian berdua
aku sisihkan sebagian ketika kufikir morat-marit
aku sematkan sebagian ditempat ini dan sebagian di tempat lain
dan aku jadikan dia sebagai penolongku selama perjalanan

kau tau, nikmat dunia ini demikian cepat punah dan pudar
tanpa terasa kita senantiasa mendekati batas waktu
hanya catatan amal yang kita bawa
dari hulu hingga muara

di dunia ini...kita bagaikan dalam sebuah perjalanan
melangkah di padang tandus di bawah terik matahari
lalu kita berteduh sejenak di sebuah pohon untuk berlindung
kemudian melanjutkan perjalanan kembali

ternyata hidup ini hanya sekejap
tidak terasa aku sudah didepan pintu
janganlah kalian terlena dan terperosok
apalagi sampai terjatuh ke jurang

aku wasiatkan kepada kalian berdua

jangan pernah meninggalkan yang wajib
jangan suka menyepelekan yang sunnah
laksanakanlah keduanya dengan rasa rindu
sesuai tuntunan dan petunjuk Nabi yang mulia

niscaya kamu selamat...., slamat tinggal...nanti kita bersua kembali

Senin, 15 November 2010

1 BAGIAN KASIH SAYANG DUNIA 99 BAGIAN KASIH SAYANG AKHIRAT

Aku tinggikan langit tanpa atap
Aku taburkan bintang tanpa tonggak
Aku hamparkan tanah untuk berpijak
Aku tancapkan gunung-gunung ke dalam bumi

Inilah secuil bukti keperkasaanku

Aku luaskan laut tanpa tumpah
Aku tumbuhkan makanan dari air dan tanah
Aku hidupkan ternak dua pasangan
Sebagian kamu makan dan sebagian kamu pelihara

Aku anugrahkan berjuta nikmat tanpa batas
Sampai kau tak dapat menghitungnya
Aku ciptakan keindahan tiada tara
Sampai kau berdecak kagum kala menatap

Hidup ini memang indah
Alam ini begitu sempurna
Tanpa tanding tiada lawan

Inilah secuil bukti kebesaranku

Tidakkah kamu ketahui?
Ini adalah satu bagian dari kasihsayangKu di dunia
Aku bentuk laki-laki dan perempuan sesuai kodratnya
Hingga tumbuh rasa cinta diantara kamu
Supaya kamu merasa nyaman dan bersyukur

Kemana 99 bagian lainnya?
nanti setelah kehancuran alam semesta
setelah datangnya hari kebangkitan seluruh makhluk
Aku berikan semuanya dan Kukekalkan kalian disana

hai manusia yang berfikir...
bersyukurlah kepadaKu
beribadah dan sujudlah kepadaKu
taatilah perintahKu dan hambaKu

niscaya kamu temukan kenikmatan tiada tara
yang tidak terdengar oleh telinga
dan tidak terbayangkan oleh pandangan
terbersit dalam angan-angan
alam keabadian

Minggu, 14 November 2010

BENCI TAPI RINDU

Aku menjadi seorang pengelana
Menikmati kesendirian setiap senja
Yang slalu Haus dengan rasa cinta
Dan Lapar dengan rasa perindu

Sebuah Perjalanan dimulai
Ketika dirimu hadir dalam anganku
Pamerkan keperkasaan dan kejayaan
Hingga membuat hatiku terpikat

Dimataku kamu begitu sempurna
Kamu selalu membuatku puas
Hingga Ronggaku terasa penuh
Dan Tulang sendiku terasa kaku dan luluh

Aku semakin terpesona
Ketika dirimu hadir dalam pangkuanku
Kemudian Kamu curahkan kasih dan perhatian
Membuat cintaku dalam dan semakin dalam

sebenarnya.....
Aku dan dirimu menyadari
jiwaku tak mungkin dimiliki sepenuhnya
karena aku adalah permaisuri
singgasana raja yang hilang dalam perang

Waktu ke waktu kita lalui kebersamaan
Hingga sampai di titik kejenuhan
Aku merasakan dirimu semakin belang
Bagaikan ular mempermainkan lidah

Perjalanan semakin berliku
Ketika kutemukan dirimu mulai bosan
Semua yang aku korbankan
Hanya dinilai sebuah kenang-kenangan

Pesonamu terasa mulai memudar
Saat kau tancapkan belati dari belakang
Kau kemudikan aku kian garang
Membuatku menangis dalam sekam

Kesedihanku semakin memuncak
Ketika diriku mulai kau tinggalkan
Kau hina aku seperti sampah yang tiada guna
Aku yang dulu kau puja kini terbuang

aku putuskan untuk diam
Aku tegarkan seluruh angan-angan
Hingga Penyesalan yang tiada akhir
Isak tangis tiada batas

Aku terpuruk dalam ketidakpastian
Airmataku deras menembus bumi
Badai menerpa tanpa rasa berdosa
Sampai tak terasa lututku terjungkal

Aku pamit untuk pergi
Meninggalkan semua asa dan rasa
Meski hatiku sakit kian parah
Aku masih bisa berjalan...

Tak bisa kubohongi diriku sendiri
Terima kasih Kau telah menganugrahkan warna warni
menjadikan aku sebagian dalam perjalanan hidupmu
dan tak mungkin kuhapus dalam jejakku

dan...Ketika mengingat semua ini
Terkadang hatiku merasa benci
Tapi...Terkadang hatiku merasa rindu
Benci tapi rindu

Kamis, 14 Oktober 2010

ALANGKAH BERANINYA KAMU !!!


Ketika Kamu Katakan...dengan mulut manismu
Janggut memanjang adalah pemberontak
Kain setengah betis adalah sebuah penghianatan
Itu Keliru

Ketika Kamu Katakan...dengan air mukamu yang indah
Janggut memanjang diolok-olok dengan tawa sinis
Kain setengah betis disangka penakut
Ini Juga Keliru

Renungkanlah.....

Apakah kamu berani mengatakan hal ini kepada pemilik perintah?
Apakah kamu berani menanggung semua akibat?
Apakah kamu berani menentang perintahnya?
Alangkah beraninya kamu!!!

Inilah salahsatu perintah mulia Nabi Penutup Akhir Zaman
Nabi Seluruh Manusia dan Jin
Yang kamu sebut setiap sholat
Dan kamu sanjung setiap saat

Lalu Untuk apa kamu sebut dan muliakan namanya
Padahal tanpa disadari... kamu telah membantahnya!

Apakah kamu ingin Nabi tidak berkenan atas dirimu
Apakah kamu ingin Sang Khalik murka kepadamu
Apakah kamu ingin azab hujan batu dari langit menerpamu
Atau kilat petir menyambarmu


Diamlah....!!!
Sebelum mulut manismu disumpal tanah merah
Sebelum tangan lembutmu digerumuti lalat
Sebelum wajah indahmu membusuk
Sebelum kamu mati

Jika itu telah terjadi....
Mana nada sombongmu?
Mana wajah angkuhmu?
Semuanya kaku tak berdaya dan tiada guna

Dan ....setelah itu
Kamu relakan tubuhmu melepuh
Kamu ikhlaskan jasadmu terbakar
Gejolak api yang bergolak
Alangkah beraninya kamu menantang neraka!

Sadarlah wahai makhluk yang paling banyak membantah..!!

Sadarlah Sebelum nyawa berpisah dari ragamu
Sadarlah Sebelum sujudmu terhenti batas waktu
Dan kamu tidak dapat kembali
Sementara penyesalanmu tiada akhir
Meskipun menangis air mata darah

janganlah turuti hawa nafsumu
Apa yang Nabi perintahkan terimalah...
Apa yang dilarang tinggalkanlah...

Jumat, 08 Oktober 2010

BARIS

kutatap pagi ke arah timur
kulihat sang bidadari telah hadir
pancarkan cahaya dari barisan semu
hingga membuatku betah berdiri

seandainya aku disana
kan aku sapa dengan senyuman
aku dekap dg kemesraan
aku belai dg rasa cinta

tapi sayang...
aku hanya bisa menatap
menatapmu dari jauh
dengan hati berharap

Rabu, 28 Juli 2010

TEGAR DAN RINDU


Aku lelaki tegar
Tak mungkin kumenangisi sebuah perjalanan
Meski Kisah ini begitu indah
mimpi-mimpi selalu menyertai tidurku
dan telah berlalu dalam kurun waktu

Tak kusangka....
Hatiku teriris ketika kulihat tenda besar
Terkenang semua masa lalu..saat pertama bertemu
Sekilas kulihat pesona blazer hitam dan senyum manismu..
Matamu indah berbinar.. menatapku
Membuat hatiku berontak untuk menemukanmu, mendekatimu, memelukmu

Tak kusangka...
Tak lekang oleh waktu
Hatiku tertegun melihat mutiara putih
tergolek lemas dalam kesendirian..
Kutimang dan kutatap begitu dalam..
Meluluhkan hatiku dalam pencarianmu

Apa arti semua ini...?
Apakah ini sebuah tanda...?
Apakah kamu baik2 saja..?
Apakah kamu bahagia disana..?

masih ingatkah....

Ketika kucari dan kutemukan mutiara dalam gelap
Milikmu yang telah hilang..entah dimana
Hanya pembuktian sebuah kesetiaan dan pengharapan
Mungkin bagimu tak bernilai arti  

Dan...
Ketika kudekap tubuh semampaimu..
Menyusuri  jalan malam berliku
Gemerincik hujan yang tak selebat itu
Hingga tanah berair memenuhi kakimu..
kita semakin terlelap

Kini...
dirimu telah pergi...
Jauh pergi dari dekapanku..
Tak mungkin kuberharap kembali
Yang tersisa hanya hembus nafasmu
Melekat dibalik tubuhku

Jujur kukatakan...

Meski jalan ini terlalu terjal dan melelahkan
aku terlanjur menyayangimu..
Aku terlanjur merindukanmu..
telah kucoba dan paksa untuk melupakanmu
namun ku tak berdaya dan tak kutemui batas waktu

sayang..
apakah dirimu merasakan sama..
merasakan sunyi membeku.., diam.
mungkin hatimu tak sedalam hatiku
atau mungkin aku terlalu rindu..
ya....rindu ..yang semakin kelam.