Perasaan kagum tak dapat
kubendung
Saat dirimu hadir di pintu
dekopinda
Parasmu cantik indah berseri
Pancarkan cahaya yang
menembus
Lirikan matamu indah berbinar
Sapaan suaramu manja semanis
bunga
Menebarkan senyum bibir
tipismu
membuat semua lupa diri dan
lupa daratan
aku tertegun menikmati
langkahmu
aku terdiam menelusuri sendi
tubuhmu
dan aku tak sanggup berkata
terlalu banyak
selain 1 kata yang pantas
untuk dirimu...
“SEMPURNA”
Aku sempat merenung dan
berfikir...
Betapa bahagianya menjadi pemilikmu
Merengkuh mutiara nan indah
dan semerbak
Jatuh ke pangkuan dan menari
Tanpa kusadari...
Rasa ingin telah merasuki
nafasku
Menjelajahi seluruh nadi nafsuku
Menyentuh kalbu penuh rindu
Tapi aku berprasangka..
Semua ini hanya gurauan saja
Semua ini hanya main-main
saja
Dan memilikimu meski sesaat
hanya angan-angan saja..
Diterima atau tidak harus diakui...
Dirimu tlah bersanding dengan
Arjuna
Pemilik cinta sejatimu tanpa
cela
Tampan gagah dan perkasa
Sedangkan aku...
aku harus tau diri....
Aku hanyalah insan Dawala
Tanpa rupa, daya dan wibawa
Kini aku hanya mampu menatap
Menatap paras bidadari paling
sempurna
Tanpa aku bisa berbuat
apa-apa
dan untuk apa...
Ya Tuhan, berilah aku
kekuatan
Untuk menahan seluruh gejolak
rasa
Karena hanya Engkaulah penguasa
jiwa raga
Pemutar balik hati dan
berkuasa untuk menahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar