Senin, 07 Agustus 2006

RELAKANLAH AKU

Bulan bersinar benderang
Bintang bertabur seindah berlian
Gemerlap malam riuh gemerincing
Sampaikan kebetahan surga dunia

Aku menatap bungkam
Keramaian kuliat diam
Alam maya begitu sesak
Fenomena hapuskan asa

Nafasku tak menyadari
Bergeming dalam kegundahan
Jiwa tak bergerak hentikan detak
Hati wajah bisu membiru

Melayang jauh tangis kerinduan
Terhempas buaian cinta sejati
Satukan kesedihan semata
Tuntas sudah perjalanan sandiwara

Kutitip belahan hati
Kupercayakan tiga belahan jiwa
Relakan aku pamit, jangan kecewa
Ikhlaskan aku pergi, jangan tangisi

Tetesan do'a yang kuharap
Sempurnakan sebuah ketiadaan
Menanti timbang kehidupan
Menuju keabadian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar