Ketika bumi berdentang
Melepas pena kepenatan
Baris berbaris taburkan kesigapan
Kemudian lepas menuju sarang
Hati tak rela untuk berpisah
Hati tak rela untuk menjauh
Rindu sesaat belum terobati
Cinta seketika belum terbalas
Senyuman itu membuatku terpana
Raut elok membuatku terpesona
Sungguh tiada celapa penglihatan
Kau Hawa sempurna
Kaulah nafas hidupku
Kaulah jiwa ragaku
Kau kasih cintaku
Kau harapan pengabdianku
Berkilau mutiara kasih
Bersinar lautan asmara
Sejoli bertaut kian mesra
Ungkapkan aura cinta sejati
Keranda satukan nafas
Berdiri satukan jiwa raga
Tatapan satukan rasa suka
Belaian satukan rasa hati
Begitu sayang hati bertaut
Begitu cinta kalu
Pujaanku soniaku
Sonia pujaanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar